Urbaners suka membuka laman seperti Google, Facebook dan Yahoo sembari bekerja apalagi sering menggunakan internet banking ? Jika iya, hati-hati terkena serangan phishing. Menurut survey The Evolution of Phishing Attacks 2011-2013 yang dilakukan oleh Kaspersky Lab, jumlah pengguna internet yang menjadi korban phishing dalam 12 bulan terakhir meningkat dari 19.9 juta pengguna menjadi 37.3 juta pengguna.
Phishing adalah sejenis penipuan internet berupa laman palsu yang mirip laman aslinya. Laman-laman yang biasa “dikerjai” adalah laman terkeal seperti layanan e-mail, internet banking, dan jejaring sosial. Saat mengakses laman palsu ini, pengguna akan memasukkan informasi login dan password mereka pada situs palsu tersebut. Setelah itu, para penjahat cyber akan menggunakan informasi personal, kredensial bank, atau password tersebut untuk mencuri uang korban.
Berikut ini contoh laman Facebook palsu :
Selain itu, para penjahat cyber bisa mendistribusikan spam dan malware menggunakan e-mail atau akun jejaring social yang telah mereka kuasai. Mereka juga menjual database password yang dicuri ke penjahat cyber lainnya.
Sejak lama phishing dianggap sebagai bagian dari e-mail spam pada umumnya. Namun, data dari survey ini membuktikan, skala serangan phishing telah mencapai tingkat yang mengkhwatirkan. Hal ini membuat serangan phishing harus dianggap sebagai ancaman berbahaya tersendiri.
Bahkan e-mail tak lagi menjadi mekanisme utama pengiriman e-mail phishing. Sebagai contoh, dari seluruh serangan phishing yang tercatat, hanya 12 persen yang dilakukan melalui e-mail phishing yang diklik pengguna saat menggunakan web browser, layanan chat, atau ketika Urbaners bekerja menggunakan komputer.
Pada 2012-2013, para pelaku phishing melakukan serangan yang secara rata-rata memengaruhi 102.100 orang diseluruh dunia setiap harinya. Jumlah ini dua kali lipat dibandingkan serangan pada 2011-2012. Sementara itu, serangan phishing lebih menyasar pengguna di Rusia, Amerika Serikat, India, Vietnam dan Inggris. Bahkan, Vietnam, Amerika Serikat, India dan Jerman tercatat memiliki angka tertinggi korban serangan phishing.
Ingat untuk selalu waspada ya Urbaners, terutama jika Urbaners bertransakasi dengan internet banking
salam urban
0 komentar:
Posting Komentar