Kasus meledaknya ponsel pintar milik Apple, iPhone, kembali terulang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa terbaru, tetapi hasil dari ledakan tersebut telah membuat salah satu bagian tubuh korban cedera.
Menurut sebuah sumber dari China yang dikutip oleh situs Ubergizmo, Senin (12/8/2013), seorang wanita asal China bernama Li mengalami luka di bagian mata akibat iPhone 5 miliknya tiba-tiba meledak. Mata Li terluka karena kemasukan serpihan yang disebabkan ledakan tersebut.
Menurut Li, iPhone miliknya ini tiba-tiba terasa panas setelah digunakan menelepon dengan durasi sekitar 40 menit. Suhu yang tinggi akibat menelepon dengan durasi yang panjang sebenarnya hal yang lumrah di ponsel mana pun.
Namun, saat Li akan mengakhiri panggilan dengan menekan tombol di bagian layar, perangkat miliknya tiba-tiba terbakar dan "menembakkan" serpihan langsung ke matanya.
Ia sempat tidak dapat membuka kelopak matanya untuk beberapa saat. Koleganya memutuskan langsung membawa Li ke rumah sakit. Saat di rumah sakit, dokter yang memeriksa Li menemukan bahwa bola mata-nya telah memerah dan terdapat luka di bagian tersebut. Sang dokter juga menemukan ada bekas luka di tempat bekas serpihan.
Untungnya, tidak ada luka yang terlalu serius. Dengan perawatan sederhana, mata Li pun dapat disembuhkan.
Tidak meminta kompensasi
Li mengaku, panel depan iPhone 5 miliknya sudah retak cukup lama, yaitu sejak September 2012. Ia terus menggunakan ponsel miliknya karena tidak merasa terganggu dengan retakan yang ada. Perangkat miliknya juga masih dapat bekerja dengan baik.
Li juga berkata bahwa tidak mengetahui retaknya bagian tersebut dapat menimbulkan luka ke bagian matanya. Wanita ini menduga, salah satu alasan kecelakaan ini adalah akibat perangkatnya terlalu panas dan membuat retakan yang ada menjadi lebih mudah pecah.
Atas kasus ini, Li menyatakan tidak akan meminta kompensasi apa pun dari Apple. Namun, ia akan belajar banyak dari peristiwa tersebut.
Apple sendiri dikabarkan sudah mengetahui adanya kasus ini dan segera melakukan penyelidikan lebih lanjut.
salam urban
0 komentar:
Posting Komentar